Yaman Menyerang Kapal Perusak Inggris, Dua Kapal Komersial

Militer Yaman mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (9/6) bahwa pasukannya menargetkan HMS Diamond di Laut Merah dengan sejumlah rudal balistik, menekankan bahwa serangan itu “akurat.”

Namun pernyataan itu tidak menyebutkan apakah operasi pembalasan tersebut menimbulkan kerugian.

Tentara Yaman lebih lanjut mencatat bahwa angkatan laut negara itu juga menargetkan dua kapal komersial yang diidentifikasi sebagai Norderney dan Tavvishi.

Pernyataan itu mengatakan Tavvishi – yang berada di Laut Arab – dan Norderney keduanya terkena serangan, dan kebakaran terjadi di Norderney.

Warga Yaman telah menyatakan dukungan terbuka mereka terhadap perjuangan Palestina melawan pendudukan Zionis “Israel” sejak entitas tersebut melancarkan perang dahsyat di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina di wilayah tersebut melakukan serangan balasan yang mengejutkan berupa Operasi Badai Al-Aqsa terhadap entitas pendudukan.

Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan operasi mereka sampai serangan darat dan udara Zionis “Israel” yang tak henti-hentinya di Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 37.084 orang dan melukai 84.494 orang lainnya, berakhir.

Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah Sayyed Abdul-Malik Al-Houthi mengatakan merupakan “suatu kehormatan dan berkah besar untuk menghadapi Amerika secara langsung.”

Operasi tersebut telah memaksa beberapa perusahaan pelayaran dan minyak terbesar di dunia untuk menangguhkan transit melalui salah satu rute perdagangan maritim terpenting di dunia. Kapal tanker malah menambah ribuan mil rute pelayaran internasional dengan berlayar mengelilingi benua Afrika dibandingkan melalui Terusan Suez.[IT/r]