0
Thursday 14 June 2018 - 17:58
Rusia - Turki:

Erdogan: Turki Tawarkan Rusia untuk Memproduksi Sistem Rudal S-500 Bersama-sama

Story Code : 731678
Erdogan and Putin.jpg
Erdogan and Putin.jpg
"Saya telah menghubungi Presiden Putin dengan proposal tentang produksi gabungan S-500," kata Erdogan dalam sebuah wawancara dengan TV 24 Turki.

Presiden Turki tidak menyebutkan tanggapan presiden Rusia terhadap gagasan itu atau kapan tepatnya hal itu dibangkitkan.

Kantor berita resmi Turki Anadolu mengutip Erdogan yang mengatakan bahwa Moskow telah memberi pinjaman kepada Ankara untuk membeli sistem rudal anti-pesawat S-400 dengan "persyaratan yang sangat bisa diterima."

"Selama tahap kedua dan ketiga, kami akan melanjutkan ke produksi bersama sistem S-500," kata Erdogan.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu sebelumnya mengatakan bahwa sistem baru akan mulai dipasok ke angkatan bersenjata negara itu pada 2020.

Pada Februari lalu, Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin mengatakan kepada surat kabar Kommersant bahwa produksi sistem S-500 dan S-400 yang dipasang di truk sudah berlangsung di wilayah barat Nizhny Novgorod.

Laporan menunjukkan bahwa S-500 akan memiliki jangkauan 600 kilometer (370 mil) untuk varian rudal anti-balistik dan 400 kilometer (250 mil) untuk versi pertahanan udara.

Sistem ini juga dikatakan mampu melibatkan hingga 10 target hipersonik balistik yang terbang dengan kecepatan antara 18.000 kilometer per jam (11.000 mil per jam) dan 25.000 kph (16.000 mph).

Erdogan sebelumnya mengatakan bahwa, jika perlu, Ankara akan memanfaatkan sistem rudal canggih S-400 buatan Rusia, yang rencananya akan diakuisisi berdasarkan kesepakatan akhir tahun lalu.

    “Ini adalah sistem pertahanan. Apa yang akan kita lakukan dengan mereka jika tidak menggunakan sistem pertahanan ini? Apakah kita akan bergantung pada Amerika Serikat lagi? Kami telah menuntut mereka selama bertahun-tahun, tetapi jawaban yang diberikan kepada kami adalah: Kongres [AS] tidak memungkinkan. Kami lelah dengan ini, ”kata Erdogan dalam pernyataan yang disiarkan langsung oleh jaringan berita televisi TGRT Haber swasta Turki.

Pada 3 April, Erdogan dan Putin mengatakan di ibukota Turki, Ankara, bahwa mereka telah setuju untuk mempercepat pengiriman sistem rudal S-400. Pengiriman diharapkan dimulai antara akhir 2019 dan awal 2020.[IT/r]
Comment