0
Thursday 30 August 2018 - 13:39
Rusia dan Gejolak Suriah:

Lavrov: Teroris 'Abses' di Idlib Suriah Perlu Dihancurkan

Story Code : 747040
Sergei Lavrov, Russian Foreign Minister speaks with Saudi Foreign Minister Adel al-Jubeir.jpg
Sergei Lavrov, Russian Foreign Minister speaks with Saudi Foreign Minister Adel al-Jubeir.jpg
Dalam konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Arab Saudi Adel al-Jubeir di Riyadh, Lavrov mengatakan pada hari Rabu (29/8) bahwa teroris bersembunyi di kota itu menggunakan orang-orang biasa sebagai perisai manusia untuk mendapatkan keuntungan dalam negosiasi dengan pemerintah Suriah.

"Untuk alasan yang dapat dimengerti, Idlib adalah benteng besar terakhir teroris yang mencoba berjudi pada status zona eskalasi dan menahan warga sipil sebagai perisai manusia dan membawa formasi bersenjata siap untuk negosiasi dengan pemerintah Suriah ke lutut mereka," dia berkata.

"Jadi, dari semua sudut pandang, abses ini harus dilikuidasi," kata menteri luar negeri Rusia.

Setelah membersihkan para teroris dari sebagian besar negara dan mencapai beberapa kemenangan yang mengubah permainan, pemerintah Presiden Bashar al-Assad telah mencoba menegosiasikan kesepakatan evakuasi dengan teroris di Idlib, yang duduk di perbatasan dengan Turki.

Perjanjian tersebut memberikan amnesti kepada teroris anti-Assad yang bersedia hidup di bawah kekuasaan negara lagi, asalkan tuntutan hukum pribadi tidak diajukan terhadap mereka.

Namun, teroris menolak untuk melakukan negosiasi, meningkatkan kemungkinan aksi militer Damaskus.[IT/r]
 
Comment