Direktur Pentagon: Keputusan Ankara untuk Membeli S-400 Rusia, Khawatirkan Washington

Dalam keterangan pers di Pentagon pada hari Selasa (28/8), Mattis memperingatkan Ankara agar tidak membeli sistem pertahanan rudal dari Rusia dan mengatakan AS tidak "merekomendasikan" pembelian itu.

"Turki punya pilihan untuk membuat keputusan berdaulat. Tapi jelas Turki membawa sistem anti-pesawat, anti-rudal Rusia ke negara NATO, kita tidak bisa mengintegrasikannya ke NATO," kata Mattis kepada wartawan. "Ya, itu menyangkut kami dan kami tidak merekomendasikan itu."

Sistem S-400, yang nama lengkapnya adalah Triumf Mobile Multiple Anti-Aircraft Missile System (AAMS), adalah sistem rudal canggih Rusia yang dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan menghancurkan pesawat, drone, atau rudal sejauh 402 kilometer. Itu sebelumnya hanya dijual ke China dan India.

Washington memblokir penjualan jet tempur Lockheed Martin ke Turki awal bulan ini sebagai tanggapan atas keputusan Ankara untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia. Turki, bagaimanapun, telah menunjukkan tekad untuk maju dengan rencana pembelian dan sudah melakukan pembayaran pertama untuk sistem anti-rudal tahun lalu.

Rusia telah mengumumkan bahwa batch pertama sistem S-400 akan dikirimkan ke Turki tahun depan.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada bulan Juni, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membela keputusannya untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia, dengan alasan bahwa Washington telah menolak permintaannya untuk perangkat militer yang lebih besar selama bertahun-tahun.[IT/r]