"Pesawat-pesawat tempur Rusia kembali membom provinsi Idlib setelah jeda 22 hari," kata Rami Abdel Rahman, yang memimpin oposisi Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris.
Serangan udara "datang sehari setelah unit teroris di Idlib menyerang posisi tentara di provinsi Latakia, yang menewaskan tiga pejuang pro-militer," kata Abdel Rahman kepada AFP.[IT/r]