0
Saturday 8 September 2018 - 15:17

Hasdh Shaabi Sebut Demo di Basra adalah Plot AS Memicu Kekerasan Sektarian

Story Code : 748754
Komandan Asaib Ahl al-Haq Syaikh Qais al-Khazali
Komandan Asaib Ahl al-Haq Syaikh Qais al-Khazali
Komandan Asaib Ahl al-Haq, sebuah cabang dari Unit Mobilisasi Populer (PMU) atau yang dikenal Hasdh Shaabi, mengecam keras kerusuhan di kota selatan Basra dan menyabut itu adalah rencana Amerika untuk disintegrasi Irak.

Berbicara pada konferensi pers pada Jumat malam, 07/09/18, Syaikh Qais al-Khazali mengatakan, protes-protes keras di Basra adalah pondasi sebuah plot AS yang bertujuan untuk mengoyak Irak dan memicu kekerasan sektarian di negara itu.

Menunjuk serangan di berbagai kantor dan gedung-gedung partai politik di Basra, Khazali mengatakan; "Sangat mengejutkan bahwa para demonstran menyebut masalah kekurangan air, sementara kantor menteri yang bertanggung jawab atas pasokan air - dari Gerakan Sadr - dan kepala administrasi, Haider al-Abadi, tetap membiarkan unjuk rasa".

"Situasi di Basra telah mencapai jalan buntu, jadi kami menuntut pengunduran Haider al-Abadi," tegas komandan Asaib Ahl al-Haq itu menambahkan.

Dia juga mengatakan bahwa Washington berusaha memilih pilihan favoritnya untuk jabatan perdana menteri Irak.

Peringatan terhadap rencana AS untuk mengoyak Irak dan memicu perselisihan sektarian di negara itu, Khazali mengatakan pasukan Asaib Ahl al-Haq akan turun tangan jika situasi keamanan memburuk dan stabilitas negara terancam.

Pada Jumat malam, segerombolan pemrotes yang marah menyerbu gedung Konsulat Iran di Basra, menghancurkan properti misi diplomatik dan menurunkan bendera Iran dan membakar gedung itu.

Gedung konsulat Iran bukanlah yang pertama kali dibakar. Para demonstran yang marah sebelumnya juga membakar gedung-gedung pemerintah. Bangunan-bangunan itu termasuk markas besar pemerintah setempat, Partai Dawa yang berkuasa, Dewan Islam Tertinggi, dan Organisasi Badar. [IT/Onh/Ass]


 
Comment