Arab Saudi Meningkatkan Produksi Minyak hingga Mencapai Rekor Tertinggi 11,2 Juta bpd

Sumber Bloomberg mengutip informasi mengatakan bahwa kerajaan itu sudah memproduksi sebanyak 11,2 juta barel per hari minyak mentah, naik sekitar 4 persen dari 10,8-10,9 juta barel per hari awal bulan ini.

Lonjakan pasokan Saudi datang karena harga patokan global minyak mentah Brent turun pekan lalu ke level terendah satu tahun $ 58,41 per barel, turun dari level tertinggi empat tahun di $ 86,74 pada awal Oktober. Dalam perdagangan hari Senin (26/11), Brent berada di $ 60,71.

Presiden AS Donald Trump telah berulang kali menggunakan Twitter untuk meminta Arab Saudi dan anggota OPEC lain untuk meningkatkan produksi.

Pada bulan Januari, produksi Saudi di bawah 10 juta barel. Baru-baru ini Trump membandingkan harga minyak yang lebih rendah dengan pemotongan pajak dan alat untuk menjaga inflasi tetap rendah, memberikan kesempatan kepada Federal Reserve AS untuk berhenti menaikkan suku bunga.

Iran sebelumnya mengkritik Riyadh karena meningkatkan produksi minyaknya dimana Menteri Perminyakan negara itu Bijan Zanganeh memperingatkan bahwa Saudi bertindak melanggar kesepakatan OPEC yang dicapai pada Juni untuk tidak meningkatkan produksi.

Zanganeh dalam sebuah surat kepada timpalannya dari Saudi, Khalid al-Falih telah menyatakan penyesalannya bahwa kerajaan itu telah menyerahkan kepada tekanan AS atas kebijakan produksi minyaknya.[IT/r]