Meskipun Tekanan Netanyahu, UE Tidak Mengaitkan Anti-Semitisme dengan Anti-Zionisme

Deklarasi ini mengadopsi nada yang lebih lembut daripada yang awalnya diusulkan oleh Austria, yang dipromosikan selama beberapa bulan terakhir oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Netanyahu telah meminta agar Uni Eropa mengadopsi definisi kerja anti-Semitisme yang dikeluarkan oleh apa yang disebut International Holocaust Remembrance Alliance, sebuah organisasi antar pemerintah yang didirikan 20 tahun lalu.

Definisi ini menyatakan bahwa beberapa kritik terhadap entitas Zionis bisa anti-Semit, seperti: "Menyangkal hak orang-orang Yahudi untuk menentukan nasib sendiri, misalnya, dengan mengklaim bahwa keberadaan Negara Israel adalah upaya rasis."

Namun beberapa negara Uni Eropa khawatir definisi ini dapat mencegah kritik terhadap kebijakan Zionis Israel di wilayah Palestina. Oleh karena itu, kompromi tercapai dan pernyataan akhir menyerukan kepada negara-negara anggota untuk menggunakan definisi IHRA sebagai "alat panduan," tanpa membuatnya wajib, harian Zionis Israel, Haaretz melaporkan.

Pernyataan Kamis (6/12) dikeluarkan oleh Komisi Eropa di Brussels dan disetujui oleh forum para hakim dan menteri dalam negeri Uni Eropa. Ini menyerukan anggota Uni Eropa dan Komisi Eropa untuk mengambil langkah-langkah "untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan mereka" komunitas Yahudi dan "mengambil langkah konkret untuk lebih melindungi komunitas Yahudi di Eropa dan untuk melanjutkan perjuangan mereka melawan anti-Semitisme."

Deklarasi ini juga mencatat "pentingnya pendidikan tentang dan mengingat Holocaust," bersama dengan rekomendasi untuk mengadopsi definisi IHRA.[IT/r]