Lavrov: Rusia Akan Mengambil Langkah-langkah sementara jika AS Mengerahkan Rudal Baru di Eropa

Dalam sebuah wawancara dengan saluran Rossiya-1 yang diterbitkan pada hari Senin (31/12), Lavrov mengecam negara-negara Eropa untuk memilih pada 21 Desember menentang resolusi Majelis Umum PBB yang dirancang Moskow yang bertujuan untuk melestarikan Perjanjian Angkatan Nuklir Jangka Menengah (INF).

Rusia telah menyusun resolusi itu beberapa minggu setelah Washington mengumumkan rencana untuk meninggalkan INF, yang ditandatangani menjelang akhir Perang Dingin pada tahun 1987 oleh Presiden Ronald Reagan dan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev dan melarang penyebaran penyebaran balistik yang diluncurkan di darat dan rudal jelajah dengan rentang antara 500 dan 5.500 kilometer (311 hingga 3.417 mil).

Resolusi yang diusulkan meminta AS dan Rusia untuk melanjutkan konsultasi bilateral tentang kepatuhan terhadap kewajiban mereka di bawah INF dan memperbarui dialog tentang isu-isu strategis untuk kemajuan lebih lanjut dalam pelucutan senjata nuklir.

Lebih lanjut Lavrov mengatakan, "Kami telah mendengar kekhawatiran terbesar tentang keluarnya AS secara sepihak dari Perjanjian Eropa ini," catat menteri itu. "Namun, seluruh Uni Eropa telah menentang tawaran kami, yaitu, pada dasarnya, mendukung Perjanjian INF yang tidak ada lagi dan mendukung ancaman berulang penempatan rudal AS di Eropa yang dilarang di bawah Perjanjian ini."[IT/r]