Presiden Rouhani: Iran Tidak Takut Sanksi

‘Iran dalam perang psikologis dan ekonomi; kita kenal,' kata Presiden Rouhani berbicara pada pertemuan Dewan Administratif Provinsi Golestan.

Presiden Rouhani berkata, "Seperti Perang yang Dipaksakan, perang ekonomi ini telah dipaksakan kepada kita tetapi kita akan tetap berdiri."

Pada hari Senin (14/1), dalam pertemuan para ulama Syiah dan Sunni di Provinsi Golestan, dia mengatakan bahwa bangsa Iran akan dengan tegas menanggapi musuh-musuh Revolusi Islam pada hari nasional 22 Bahman (11 Februari), hari peringatan revolusi ketika bangsa Iran itu turun ke jalan dan mewujudkan dukungan mereka untuk Republik Islam Iran.

Memperhatikan bahwa hari ini, umat Islam di seluruh dunia berada di bawah tekanan, dia mengatakan bahwa untuk mengalahkan musuh, tidak ada pilihan selain kembali ke gaya hidup Nabi Muhammad (SAW).[IT/r]