Rusia Tawarkan Lebanon untuk Bangun Pembangkit Listrik

Permasalahan listrik Libanon adalah salah satu masalah utama pemerintah di tengah laporan yang mengklaim bahwa proposal Rusia untuk membangun pembangkit listrik dapat mengakhiri penderitaan warga Lebanon, demikian harian al-Joumhouria melaporkan pada Kamis, 21/02/19.

Sumber-sumber menteri kepada harian itu mengatakan, pemerintah berkeinginan untuk menemukan solusi permanen, dan berharap kerjasama diantara berbagai partai politik Lebanon.

Debat serius untuk menemukan solusi mengatasi listrik telah dimulai, yang diharapkan akan mengakhiri tender meragukan yang diadopsi selama beberapa tahun terakhir yang menghabiskan banyak uang, dan menjadi alasan utama permasalahn defisit secara serius.

Sumber yang mendapat informasi lengkap mengatakan proposal Rusia itu bertujuan untuk membangun pembangkit listrik yang memasok listrik 24/24 ke Lebanon.

"Pabrik itu dapat didirikan dalam waktu singkat," tulis al-Joumhouria.

Menurut harian, tawaran ini termasuk kesediaan untuk membangun pembangkit energi atom, mirip dengan pabrik yang dibangun oleh Rusia di Turki tanpa biaya.

Lebanon menderita kelangkaan listrik yang parah. Sektor ini sangat menguras perbendaharaan negara.

Menurut Bank Dunia, masalah kelangkaan listrik menyebabkan 40 persen dari defisit publik Lebanon. [IT]