0
Monday 1 April 2019 - 01:36

Akibat Banjir, Iran Nyatakan Keadaan Darurat di Khuzestan

Story Code : 786204
Banjir bandang di Khuzestan
Banjir bandang di Khuzestan
Gholamreza Shariati mengumumkan keadaan darurat pada Sabtu malam, 29/03/19, setelah disetujui oleh Menteri Dalam Negeri Abdolreza Rahmani Fazli.

Langkah ini akan memungkinkan lembaga-lembaga negara untuk bekerja secara langsung dengan pejabat lokal dalam menanggapi banjir.

Shariati mengatakan situasi itu diumumkan setelah prakiraan cuaca menunjukkan bahwa provinsi-provinsi yang berada di utara Khuzestan akan menyaksikan hujan deras selama 24 jam ke depan, yang menyebabkan sejumlah besar air bergerak ke hilir menuju Khuzestan dan berpotensi menyebabkan sungai di sana meluap.

Khuzestan menampung lima sungai besar, termasuk Karun - yang terbesar di Iran - yang berpotensi menimbulkan ancaman banjir susulan.

Perintah evakuasi telah dikeluarkan di beberapa provinsi karena kekhawatiran meningkatnya banjir. Sementara itu, 55 desa yang berada di dekat sungai telah dievakuasi.

Gubernur Jenderal mengatakan langkah-langkah pencegahan telah diambil untuk manajemen yang tepat dari jumlah air di waduk bendungan, pencegahan setiap korban, dan meminimalkan kerusakan.

Dia juga memperkirakan bahwa situasi akan kembali normal pada akhir pekan karena curah hujan berpotensi mereda di provinsi terdekat.

Banjir menyebabkan banyak orang terdampar dan terus menyebabkan kerusakan di beberapa daerah di selatan dan utara Iran.

Banjir, yang disebabkan oleh hujan deras, telah mempengaruhi 25 dari 31 provinsi Iran dalam beberapa hari terakhir. Wilayah Golestan di utara dan Fars di selatan, di antara yang paling parah terkena dampak.

Lebih dari dua lusin orang tewas akibat banjir di seluruh negeri. Kota selatan Shiraz, ibukota provinsi Fars, dengan 19 kematian yang terjadi selama banjir hari Senin lalu dan merupakan jumlah korban terbanyak.

Sementara itu, upaya penyelamatan sedang berlangsung di beberapa provinsi. [IT]

 
Comment