“Tahap Kedua Mengurangi Komitmen Kesepakatan Nuklir akan Dimulai pada 7 Juli”

"Tahap kedua mengurangi komitmen JCPOA akan dimulai pada 7 Juli sesuai dengan paragraf 26 dan 36 dari perjanjian nuklir dan secara ketat dalam kerangka kerja yang akan diputuskan oleh Republik Islam," juru bicara Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Keivan Khosarvi mengatakan dalam sambutan dikutip oleh kantor berita Mehr.

Bereaksi terhadap ancaman Presiden AS Donald Trump bahwa langkah-langkah JCPOA Iran akan "kembali menggigit" negara itu, Khosarvi mengatakan, "perlawanan aktif adalah perlakuan terhadap "gigitan" apa pun.

"Diplomasi dan menggigit adalah dua konsep paradoks yang hanya masuk akal di aliran pemikiran Trumpism," kata Khosarvi.

"AS telah tertinggal 'sedikit' cara diplomasi dan dialog dan melukai keamanan global dengan mengadopsi pendekatan sepihak dan meninggalkan perjanjian internasional," tambahnya.

"Sudah selama 40 tahun AS telah 'menggigit' negara Iran, tetapi perlakuan kami terhadap 'perlawanan aktif' telah membuat kami tetap kuat dan penuh harapan," katanya.

Trump mengatakan dalam tweet pada hari Rabu (3/7): “Hati-hati dengan ancaman, Iran. Mereka bisa kembali menggigitmu seperti belum pernah digigit sebelumnya! ”

Tweet-nya muncul setelah Presiden Iran Hasan Rouhani mengatakan bahwa Iran akan melanjutkan keputusannya untuk meningkatkan persentase pengayaan melebihi batas JCPOA jika Eropa gagal memenuhi komitmennya sebelum 7 Juli.[IT/r]