0
Thursday 8 August 2019 - 00:37
Invasi Saudi Arabia di Yaman:

“Koalisi yang Dipimpin Saudi Harus Menanggapi Sayyid Houthi dengan Serius”

Story Code : 809460
Abdul-Malik al-Houthi- The leader of Yemen
Abdul-Malik al-Houthi- The leader of Yemen's popular Houthi Ansarullah movement.jpg
Saluran TV Arab Al-Massirah di Yaman melaporkan bahwa pasukan Yaman menembakkan tiga rudal "Zilzal-1" pada tempat pertemuan pasukan yang dipimpin Saudi di depan Asir.

Rudal-rudal itu secara akurat mengenai sasaran, menimbulkan kerugian besar pada tentara bayaran, menurut Al-Massirah.

Sementara itu, Kepala delegasi nasional Mohamed Abdul Salam memperingatkan koalisi pimpinan Saudi untuk memperhatikan ancaman yang diumumkan oleh ketua gerakan revolusioner Ansarullah, Sayyid Abdul Malik Al-Houthi dengan serius.

Sayyid Houthi mengancam koalisi pimpinan Saudi yang melakukan serangan menyakitkan jika dilanjutkan dengan blokade di Sanaa.

"Pasukan agresi harus menganggap serius ancaman terbaru yang dibuat oleh Sayyid Abdul Malik jika blokade bandara Sanaa berlanjut," tulis Abdul Salam di akun Twitter-nya.

"Blokade di bandara Sanaa tidak bisa bertahan selamanya," kata Abdul Salam, menunjuk pada dampak bencana pada tingkat kemanusiaan.

“Pengepungan di bandara Sanaa telah berlangsung selama empat tahun di depan mata seluruh dunia. Itu telah membuat penderitaan rakyat kita lebih besar. ”

Keheningan komunitas internasional mendorong kekuatan agresi untuk melanjutkan tindakan "keji" mereka terhadap rakyat Yaman, tambah pejabat Yaman itu.

Yaman telah sejak Maret 2015 di bawah agresi brutal oleh Koalisi yang dipimpin Saudi, dalam upaya untuk mengembalikan kontrol kepada Hadi yang buron yang merupakan sekutu Riyadh.

Puluhan ribu orang telah tewas dan terluka dalam serangan yang diluncurkan oleh koalisi, dimana sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.[IT/r]

Koalisi, di samping Arab Saudi dan UEA juga termasuk: Bahrain, Mesir, Maroko, Yordania, Sudan dan Kuwait, juga telah memberlakukan blokade keras terhadap Yaman.[IT/r]
 
Comment