Hizbullah Mengecam Ikrar Annexation Netanyahu: Palestina Akan Menghadapi Agresi ini

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Hubungan Media Hezbollah, gerakan Perlawanan Lebanon menekankan bahwa orang-orang Palestina memiliki hak untuk menghadapi segala agresi terhadap tanah mereka.

Benjamin Netanyahu bersumpah pada hari Selasa (10/9) hendak mencaplok Lembah Jordan dan Laut Mati utara jika terpilih kembali.

"Keputusan ini datang setelah serangkaian sikap yang diadopsi oleh negara-negara Arab Teluk untuk mendukung entitas Zionis," kata Hizbullah, mencatat bahwa sikap seperti itu telah mendorong rezim Zionis untuk terus maju dengan agresi terhadap orang-orang Arab di Libanon dan Palestina.

Upaya normalisasi oleh negara-negara ini merupakan peluang bagi Netanyahu untuk merebut lebih banyak wilayah, kata Hizbullah, mencatat bahwa perdana menteri Zionis Israel sebelumnya telah mengumumkan hendak mencaplok Al-Quds (Yerusalem), wilayah di Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan.

"Semua upaya yudisasi tidak berlaku dan digagalkan oleh rakyat Palestina sama seperti ketika mereka menggagalkan apa yang disebut Kesepakatan Abad melalui persatuan," tambah pernyataan itu.

Hak rakyat Palestina untuk mempertahankan seluruh Palestina tidak akan berubah, pernyataan itu menyimpulkan.[IT/r]