Korea Utara Menolak Tawaran AS Untuk Pembicaraan Baru

Korea Utara menolak tawaran baru Amerika Serikat untuk melanjutkan pembicaraan bilateral, dengan mengatakan menerima perundingan semacam itu hanya akan membantu Washington meloloskan batas waktu Pyongyang bagi mereka untuk mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel.

Proposal itu datang melalui negosiator Amerika Stephen Biegun ke mitranya dari Korea Utara Kim Myong Gil melalui negara ketiga. Mereka mendesak negara-negara itu melanjutkan pembicaraan setelah tiga putaran pembicaraan gagal, yang dimulai di Singapura tahun lalu dan ditindaklanjuti di ibukota Vietnam, Hanoi dan Stockholm.

Korea Utara telah memberikan AS sampai akhir tahun untuk memudahkan sikapnya terhadap negara itu.

Pada hari Kamis, negosiator Korea Utara menyebut proposal Biegun sebagai "tujuan jahat menenangkan kami dalam upaya untuk lulus dengan mudah" batas waktu Pyongyang.

"Kami tidak punya keinginan untuk melakukan negosiasi seperti itu," kata pejabat Korea itu.

Pembicaraan Singapura dilakukan atas inisiatif Washington dengan latar belakang permusuhan belaka, yang ditandai oleh pertukaran perang dingin antara kedua negara.

Setelah pembicaraan di Hanoi, Trump bahkan melakukan kunjungan "kejutan" ke Korea Utara dan menjadi presiden AS pertama yang mengambil beberapa langkah ke tanah Korea Utara.(IT/TGM)