Ayatollah Sistani Memperingatkan Komplotan Musuh Yang Berusaha Menciptakan Perselisihan Sipil

Ulama terkemuka Irak telah memperingatkan bahwa musuh-musuh Irak dan kelompok-kelompok yang berafiliasi di negara itu berencana untuk menciptakan perselisihan internal dan membawa negara itu kembali ke "era kediktatoran", sebuah rujukan yang jelas ke bekas pemerintahan Saddam Hussein.

Berbicara kepada para jamaah saat salat Jumat di kota suci Karbala, Grand Ayatollah Ali al-Sistani mendesak para pemrotes untuk mencegah serangan terhadap warga dan properti mereka dan menjauhkan diri dari mereka yang melakukan tindakan tersebut.

"Sangat penting bagi para demonstran damai bahwa mereka memisahkan barisan mereka dari orang-orang yang tidak damai dan bekerja sama dalam menghilangkan para penyabot - siapa pun mereka - dan tidak membiarkan mereka menyalahgunakan protes damai untuk merusak dan menyerang properti warga," seorang perwakilan dari Ayatollah Sistani menyampaikan saat khotbah.

"Musuh dan pengikut mereka, untuk mencapai tujuan jahat mereka, berencana untuk menyebarkan kekacauan dan menjerumuskan negara ke dalam perselisihan internal dan kemudian mengembalikannya ke kediktatoran, sehingga semua orang harus bekerja sama untuk mengambil kesempatan ini dari mereka," tambahnya.

Pernyataan itu dikeluarkan dua hari setelah perusuh, yang telah menimbulkan kekacauan di berbagai bagian Irak selama beberapa pekan terakhir dengan menyusupnya protes damai terhadap korupsi dan kemiskinan, menyerbu dan membakar misi diplomatik Iran di Najaf.(IT/TGM)