0
Monday 16 December 2019 - 17:40
Invasi Saudi Arabia di Yaman:

Ansarullah Yaman Mengecam Riyadh karena Melanggar Perjanjian Stockholm

Story Code : 833070
Mohammad Ali Al-Houthi- Head of Yemen’s Revolutionary Committee.jpg
Mohammad Ali Al-Houthi- Head of Yemen’s Revolutionary Committee.jpg
Berbicara kepada pers, pejabat senior Ansarullah di Dewan Politik Tertinggi, Mohammed Ali al-Houthi mengatakan Riyadh belum mengambil langkah positif untuk menyelesaikan konflik Yaman dan membawa perdamaian ke negara yang dilanda perang itu.

Dia juga menyalahkan Arab Saudi atas keterlambatan implementasi penuh Perjanjian Stockholm 2018 yang ditengahi oleh PBB.

Kesepakatan Stockholm tercapai Desember lalu setelah putaran negosiasi damai antara delegasi Ansarullah dan loyalis yang disponsori Riyadh untuk mantan presiden, Abd Rabbuh Mansur Hadi.

Dokumen tersebut menetapkan tiga usaha: gencatan senjata di sepanjang front Hudaydah dan penempatan kembali pasukan bersenjata keluar dari kota dan pelabuhannya; perjanjian pertukaran tahanan; dan pernyataan pemahaman tentang kota Taiz di Yaman selatan.

Pasukan Yaman telah berulang kali menuduh Arab Saudi melanggar perjanjian yang didukung PBB. Mereka mengatakan pelanggaran semacam itu telah menyebabkan kematian dan cedera ratusan warga sipil.

Pada bulan September, gerakan Ansarullah mengatakan mereka menghentikan serangan balasan terhadap Arab Saudi dan menarik pasukan dari tiga pelabuhan strategis di Hudaydah seperti yang disepakati di bawah perjanjian Stockholm.

Rakyat Yaman mengatakan mereka mengharapkan Kesepakatan Stockholm untuk menuju perdamaian dan pembukaan koridor kemanusiaan. Satu tahun kemudian, warga sipil masih sekarat di Yaman karena serangan udara Saudi dan blokade-nya.[IT/r]
 
Comment