0
Monday 2 March 2020 - 10:13
Rusia, Turki dan Gejolak Suriah:

Menhan Rusia Tidak Menjamin Keamanan Penerbangan Turki di Suriah setelah Damaskus Menutup Wilayah Udara Idlib

Story Code : 847802
Syrian soldier walks toward a tank.jpg
Syrian soldier walks toward a tank.jpg
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada hari Minggu (1/3) bahwa mereka tidak bisa lagi menjamin keselamatan pesawat Turki yang terbang di atas Suriah utara, setelah Damaskus bergerak untuk menutup wilayah udara di atas provinsi Idlib yang sedang diperangi.

Damaskus mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka akan memperlakukan setiap pesawat yang melintasi wilayah udara barat laut Suriah sebagai target yang bermusuhan.

Ini muncul di tengah laporan media bahwa dua pesawat Suriah ditembak jatuh di Idlib. Kedua pilot selamat setelah ejecting, menurut laporan.

SANA melaporkan bahwa "pasukan teroris rezim Turki" menyerang pesawat, tanpa menentukan apakah mereka adalah tentara Turki atau teroris yang didukung Ankara.

Sebuah sumber di Kementerian Pertahanan Suriah mengungkapkan bahwa F-16 Turki telah dua kali masuk pada siang hari menyeberang ke wilayah udara Suriah, menembaki pesawat pasukan pemerintah.

Pertahanan udara Suriah telah menghancurkan enam UAV Turki yang menyerang pasukan pemerintah pada hari Minggu, sumber itu menambahkan.

Lonjakan baru-baru ini dalam ketegangan di Suriah barat laut terjadi pada hari Kamis, ketika tentara Suriah memukul mundur serangan besar-besaran oleh teroris yang beroperasi di daerah tersebut. Akibat serangan balik, 33 prajurit Turki tewas.

Tepat setelah insiden itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa pasukan Turki yang mati bercampur dengan teroris Nusra yang telah beroperasi di daerah tersebut. Kementerian itu juga mengatakan kontingen Turki beroperasi di luar pos pengamatan yang sebelumnya didirikan berdasarkan ketentuan kesepakatan yang disepakati oleh Turki, Rusia dan Iran pada 2017 di Astana, dan lagi pada 2018 di Sochi.[IT/r]
 
 
Comment