0
Tuesday 10 March 2020 - 10:07
Zionis Israel dan Virus Corona:

Israel akan Deklarasikan 'Keadaan Darurat' Akibat Wabah Coronavirus

Story Code : 849442
Chaim Sheba Medical Center at Tel Hashomer in the city of Ramat Gan near Tel Aviv.jpg
Chaim Sheba Medical Center at Tel Hashomer in the city of Ramat Gan near Tel Aviv.jpg
Menteri keamanan publik Zionis Israel Gilad Erdan mengatakan dia akan mempertimbangkan kebutuhan untuk mengumumkan keadaan darurat, yang akan memberikan rezim kekuatan yang ditingkatkan untuk menangani epidemi.

"Kita hidup di masa-masa yang penuh tantangan, antara coronavirus dan situasi politik rumit yang sudah lama kita alami," katanya pada pembukaan stasiun pemadam kebakaran baru di Yerusalem al-Quds pada hari Minggu (8/3).

Menteri Zionis Israel itu juga mengumumkan bahwad ia telah memerintahkan penangguhan semua kunjungan ke tahanan Palestina, dengan alasan penyebaran coronavirus di daerah-daerah yang dikendalikan oleh Otoritas Palestina.

"Penghentian kunjungan ke penjara adalah suatu keharusan," kata Erdan. "Kedatangan coronavirus di penjara dapat mengakibatkan infeksi massal narapidana dan penjaga, dan kita harus melakukan yang terbaik untuk mencegah skenario seperti itu terwujud."

Kementerian kesehatan Zionis Israel mengumumkan pada hari Minggu malam bahwa sejauh ini 39 orang ZIonis Israel telah terinfeksi virus mirip flu yang mematikan. Namun demikian, lebih dari 80.000 orang Zionis Israel hidup di bawah karantina rumah.

Militer Zionis Israel mengatakan pada hari Jumat sekitar 1.262 tentara telah dikarantina karena kecurigaan infeksi coronavirus baru.

Sebelumnya pada hari Rabu, Zionis Israel membatalkan latihan bersama militer besar dengan Amerika Serikat, dijuluki Juniper Cobra, karena kekhawatiran akan virus coronavirus.

Seorang mantan spesialis kontra-terorisme Amerika dan petugas intelijen militer CIA mengatakan bahwa "coronavirus tidak terjadi secara alami melalui mutasi melainkan diproduksi di laboratorium, mungkin sebagai agen perang biologis."[IT/r]
 
Comment