Israel Ancam Hizbullah Di Suriah Beberapa Hari Setelah Membunuh Anggotanya Di Lebanon

Militer Israel telah mengancam akan menyerang posisi gerakan perlawanan Hizbullah Libanon di Suriah, beberapa hari setelah membunuh seorang anggota senior kelompok itu di Libanon selatan.

Militer Israel pada hari Jumat memposting cuplikan kasar di Twitter yang dimaksudkan untuk menunjukkan kepala Korps 1 Angkatan Bersenjata Suriah, Luau Ali Ahmad Assad, "yang sedang mengunjungi posisi Hezbollah di Suriah."

Rekaman itu, yang difilmkan dari kejauhan, menunjukkan orang-orang mengenakan seragam militer menyapa seorang pria dengan hormat militer dan berjabat tangan dengannya di area terbuka.

Teks yang menyertai rekaman di pos Israel berbunyi, “Lihat pria berambut putih? Itulah kepala Korps 1 Angkatan Bersenjata Suriah, Luau Ali Ahmad Assad. Dia mengunjungi posisi Hezbollah di #Syria. ”

“Pesan kami: Kami melihatmu. Anggap ini peringatan, ”bunyi keterangan lebih lanjut. "Kami tidak akan membiarkan Hizbullah untuk membudidayakan dirinya secara militer di Suriah."

Tidak jelas siapa yang mengambil rekaman itu, atau apakah itu dari betul Assad yang mengunjungi anggota Hizbullah di Suriah.

Suriah telah memerangi gerilyawan yang didukung asing sejak 2011. Sementara pertempuran itu mereda, negara itu juga harus memerangi teroris Daesh di wilayah Suriah, termasuk di dekat perbatasan Libanon. Hizbullah telah mengirimkan para pejuang untuk membantu militer Suriah membasmi para teroris dan telah mencegah limpahan aktivitas teroris ke Libanon.
Ancaman terbaru datang beberapa hari setelah seorang komandan Hizbullah yang bertugas melacak kolaborator dengan Israel, Ali Mohammed Younes, terbunuh di Libanon selatan rupanya oleh agen yang bekerja untuk organisasi mata-mata Mossad Israel.

Younes ditemukan di mobilnya dan telah ditikam dua kali dan ditembak empat kali.(IT/TGM)