Suriah Mengecam Keras Rencana ‘Israel’ untuk Mencaplok Tepi Barat yang Diduduki

Dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita resmi negara itu SANA pada hari Minggu (3/5), Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah menekankan bahwa pernyataan Netanyahu datang dalam konteks "perilaku ekspansionis agresif entitas Zionis perebut kekuasaan."

Ini terjadi setelah perdana menteri Zionis Israel menekankan bahwa dia akan memulai rencana untuk mencaplok lebih banyak wilayah di Tepi Barat yang diduduki pada 1 Juli menurut apa yang disebut rencana Timur Tengah Presiden AS Donald Trump.

Menentang protes internasional, Trump secara resmi meluncurkan "Perjanjian Abad Ini" yang banyak dikutuk dan telah lama tertunda atas konflik selama puluhan tahun Israel-Palestina pada Januari di Gedung Putih dengan Netanyahu di sisinya.

Skema Timur Tengah Trump sebagian besar memenuhi tuntutan Zionis Israel sambil menciptakan negara Palestina dengan kontrol terbatas atas keamanan dan perbatasannya sendiri, mengabadikan Yerusalem yang diduduki al-Quds sebagai "ibukota Israel yang tidak terbagi" dan memungkinkan rezim untuk mencaplok permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Lembah Jordan.[IT/r]