0
Friday 29 May 2020 - 14:43
Iran vs Hegemoni Global:

Duta Iran di PBB: Langkah 'Putus Asa' AS Mengakhiri Pengabaian Sanksi ‘Menarik Steker Final’ di JCPOA

Story Code : 865414
Iranian nuclear reactor Bushehr.jpg
Iranian nuclear reactor Bushehr.jpg
"Dua tahun lalu, @realDonaldTrump berhenti berpartisipasi di #JCPOA," Majid Takht Ravanchi mengingatkan dalam sebuah tweet pada hari Kamis (28/5), merujuk pada kesepakatan nuklir dengan akronim dari nama resminya, Rencana Komprehensif Aksi Bersama.

Pada bulan Mei 2018, presiden AS mengambil keputusan ilegal dan sepihak untuk menghentikan partisipasi Washington dalam kesepakatan nuklir dan memaksakan kembali sanksi yang dicabut perjanjian tersebut, bertentangan dengan fakta bahwa perjanjian tersebut telah disahkan oleh Dewan Keamanan PBB ( UNSC) dalam bentuk Resolusi 2231.

“Sekarang, dalam pelanggaran lebih lanjut terhadap JCPOA & UNSCR 2231 @SecPompeo menarik steker terakhir, menjatuhkan hukuman untuk kepatuhan bahkan dengan ketentuan nuklir 2231,” tambah Takht Ravanchi.

Duta itu merujuk pada pernyataan baru-baru ini oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, di mana dia mengumumkan keputusan kontroversial lain oleh Washington untuk mengakhiri keringanan sanksi untuk kerja sama nuklir dengan Iran.

Takht Ravanchi juga menunjuk pada niat AS, yang juga telah diumumkan oleh Pompeo, agar PBB memperpanjang embargo senjata terhadap Iran, yang akan berakhir pada Oktober sejalan dengan JCPOA.

Menurut diplomat top AS, Washington sedang mempertimbangkan "setiap kemungkinan" untuk memperbarui larangan yang mencegah penjualan senjata konvensional ke Iran. Pompeo juga telah dilaporkan berencana untuk mengklaim bahwa Washington masih merupakan mitra JCPOA untuk memungkinkan Washington untuk mendorong perpanjangan embargo senjata.

"Mengaku AS MASIH" Peserta "tidak hanya tidak masuk akal; itu SALAH,” kata Takht Ravanchi.[IT/r]
 
Comment