Tanker Minyak Iran Kelima Memasuki Perairan Venezuela, Minggu

Iran telah mengirim lima kapal tanker bermuatan 1,53 juta barel bensin dan alkilat ke Venezuela untuk membantu memulai kilang minyak di negara Amerika Latin di tengah krisis bahan bakar.

Presiden Venezuela Nicolás Maduro dalam sebuah pesan menyebut pengiriman bahan bakar Iran ke Venezuela sebagai tanda solidaritas Tehran-Caracas.

Bahan bakar Iran mencapai stasiun Venezuela karena harga ditetapkan untuk naik.

Dari 1.800 stasiun di Venezuela, sekitar 240 tetap bekerja sejak Maduro mengumumkan langkah-langkah penguncian terkait-virus pada bulan Maret, yang mencakup pembatasan penjualan bahan bakar karena inventaris yang sangat rendah.

Lebih dari 1.500 stasiun nasional diharapkan untuk bekerja dalam beberapa hari mendatang di bawah sistem baru, yang mencakup kuota bulanan untuk kendaraan dan sepeda motor, penjualan otomatis, dan peralatan pemantauan. Meskipun kenaikan harga, biayanya sekitar $ 1 untuk mengisi seluruh tangki kendaraan di bawah subsidi. Setelah mencapai kuota, pengemudi harus membayar harga yang diindeks secara internasional.

Sanksi AS

Perusahaan minyak milik negara Venezuela PDVSA mulai memasok stasiun-stasiun nasional pada hari Sabtu (30/5) dengan bahan bakar yang disediakan oleh Iran.

Karena sanksi AS yang dijatuhkan pada PDVSA sejak 2019 juga membatasi sumber dan jenis produk yang dapat diimpor Venezuela, administrasi Maduro tahun ini beralih ke Iran untuk memperbaiki komponen dan bahan bakar.

Pasokan telah dikritik oleh Amerika Serikat karena kedua negara di bawah sanksi.

Washington telah memperingatkan pemerintah, pelabuhan, perusahaan pelayaran dan perusahaan asuransi bahwa mereka dapat menghadapi sanksi jika mereka membantu pasokan Iran, utusan khusus AS untuk Venezuela, Elliott Abrams, mengatakan pada hari Jumat.[IT/r]