Tidak Ada Perubahan dalam Implementasi JCPOA Iran

Direktur jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan tidak ada perubahan dalam implementasi Iran atas kewajibannya sesuai dengan kesepakatan nuklir yang dicapai dengan kekuatan-kekuatan utama dunia pada tahun 2015, maupun kerja sama negara tersebut dengan badan PBB.

Dalam pernyataan pengantar kepada Dewan Gubernur IAEA pada hari Senin, Rafael Mariano Grossi pertama kali mengatakan kepada pertemuan itu bahwa Iran telah memberi tahu agensi tersebut pada Januari bahwa program nuklirnya tidak akan lagi "tunduk pada batasan apa pun di bidang operasional." Iran membuat pengumuman setelah para penandatangan Eropa untuk kesepakatan tersebut, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), gagal mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa Teheran akan mendapat manfaat darinya setelah penarikan sepihak Washington dari perjanjian pada Mei 2018.

Pada Mei 2018, Presiden AS Donald Trump mengambil keputusan ilegal dan sepihak untuk mengakhiri partisipasi Washington dalam kesepakatan nuklir dan memaksakan kembali sanksi yang dicabut dalam perjanjian tersebut, bertentangan dengan fakta bahwa perjanjian tersebut telah disahkan oleh Resolusi DK PBB 2231.

Prancis, Jerman, dan Inggris - tiga penandatangan Eropa untuk JCPOA - mengecam Amerika Serikat karena mengakhiri sisa keringanan sanksi dalam kesepakatan itu.

"Sampai saat ini, Badan IAEA belum mengamati perubahan pada implementasi Iran dari komitmen terkait nuklirnya sehubungan dengan pengumuman khusus ini, atau dalam tingkat kerjasama oleh Iran sehubungan dengan verifikasi Badan dan kegiatan pemantauan di bawah JCPOA," kata Grossi. .(IT/TGM)