Rusia akan Lanjutkan Kerjasama dengan Iran dan Turki

Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya mengatakan bahwa Moskow akan melanjutkan kerjasama dengan Teheran dan Ankara di bawah kerangka Proses Astana.

Dalam pertemuan yang diadakan di PBB tentang perdamaian di Suriah, Nebenzya menyerukan semua anggota PBB untuk menghormati pemerintahan Suriah, berdasarkan Resolusi 2245.

Merujuk pada upaya Rusia untuk memastikan perdamaian di Suriah, utusan itu menambahkan bahwa Moskow akan melanjutkan kerjasama dengan Teheran dan Ankara di bawah kerangka Proses Astana.

Iran, Rusia, dan Turki, sebagai penjamin Proses Astana, bekerja untuk memperkuat dialog Suriah-Suriah dan membiarkan rakyat Suriah memutuskan masa depan mereka dengan membangun zona de-eskalasi, membentuk komite konstitusional, dan menindaklanjuti proses dialog dan rekonsiliasi nasional.

Sebelumnya pada bulan April, ketiga negara menekankan perlunya melanjutkan konsultasi dan koordinasi di antara tiga penjamin proses Astana sebagai format paling efektif untuk penyelesaian krisis di Suriah.

Pada kedatangannya ke Moskow pada hari Rabu dan menjelang pembicaraannya dengan timpalan Rusia Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa Teheran akan bekerja untuk memperkuat kerja sama ekonomi dengan Suriah di tengah sanksi yang menjulang di bawah US Caesar Act.(IT/TGM)