0
Sunday 5 July 2020 - 09:41
AS dan Kemelut Semenanjung Korea:

Pyongyang: Korea Utara Tidak Tertarik Mulai Pembicaraan dengan AS

Story Code : 872561
Donald Trump and Kim Jong-un during a summit at the Capella Hotel on Sentosa island in Singapore.jpg
Donald Trump and Kim Jong-un during a summit at the Capella Hotel on Sentosa island in Singapore.jpg
“Sekarang adalah waktu yang sangat sensitif ketika salah penilaian dan kesalahan langkah sekecil apa pun akan menimbulkan konsekuensi yang fatal dan tidak dapat dibatalkan. Kita tidak bisa tidak kaget dengan cerita tentang KTT yang acuh tak acuh terhadap situasi hubungan DPRK-AS saat ini”, menurut pernyataan dari Choe Son Hui, wakil menteri luar negeri pertama DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea).

Menurut pernyataan itu, yang diterbitkan di Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah, beredar desas-desus di Washington bahwa hubungan AS-DPRK harus diperbarui sebelum pemilihan presiden lebih dari sekadar mimpi politik.

Pernyataan itu berlanjut untuk menampik kemungkinan pembaruan dalam pembicaraan karena "kebijakan bermusuhan" AS dan mengabaikan perjanjian yang dibuat dalam KTT sebelumnya.

"Jelas bagi kami, bahkan tanpa pertemuan, dengan trik dangkal AS mendekati dimana kami tidak memiliki niat atau keinginan untuk kembali ke papan gambar", Choe menambahkan dalam pernyataan itu.

AS menganggap dialog dengan DPRK sebagai alat untuk bergulat dengan krisis politik internal, lanjut pernyataan itu.

Korea Utara telah terlibat dalam perundingan denuklirisasi dengan Amerika Serikat sejak 2018.
 
Pemimpin negara itu Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump menyatakan komitmen mereka terhadap denuklirisasi Semenanjung Korea selama pembicaraan di Singapura pada Juni 2018.

Namun, negosiasi berikutnya antara kedua pemimpin gagal karena perbedaan pendapat mengenai waktu pemberian sanksi.[IT/r]
 
Comment