Korps Marinir AS Menangguhkan Penggunaan Kendaraan Amfibi dalam Latihan Setelah Kecelakaan Maut

"Kecelakaan ini sedang diselidiki ... sementara itu saya telah mengarahkan penangguhan segera operasi Amphibious Assault Vehicle air sampai faktor-faktor penyebab kecelakaan ini lebih dipahami, semua AAV [kendaraan serangan amfibi] di seluruh armada akan diperiksa," Jenderal Korps Marinir Amerika Serikat David H. Berger mengatakan Jumat (31/7).

Aset Korps Marinir, Angkatan Laut, dan Penjaga Pantai saat ini sedang mencari delapan Marinir yang hilang yang ditugaskan di Unit Ekspedisi Marinir ke-15 yang berbasis di San Diego yang terlibat dalam kecelakaan mematikan itu.

Pada saat kejadian, Marinir sedang melakukan latihan rutin di dekat Pulau San Clemente, lapor Military.com.

Pejabat menyatakan selama pengarahan tentang masalah bahwa delapan anggota layanan yang sebelumnya dinyatakan hilang masih belum ditemukan, dan bahwa dua marinir tetap dalam kondisi kritis. Selain itu, para pejabat mengindikasikan bahwa lima marinir telah kembali ke stasiun yang ditugaskan.

Dari 15 Marinir dan satu pelaut di atas kapal, AAV berhasil keluar dari kendaraan, satu anggota layanan dinyatakan meninggal setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Memorial Scripps La Jolla dekat San Diego.

"Kami sangat sedih dengan kejadian tragis ini. Saya meminta Anda tetap menjaga marinir, pelaut, dan keluarga mereka dalam doa-doa Anda saat kami melanjutkan pencarian kami," kata Kolonel Christopher Bronzi, komandan MEU ke-15, dalam sebuah pernyataan baru-baru ini yang diperoleh oleh Military.com.[IT/r]