'Sanksi Anti-Iran AS Tidak Adil'

Menyatakan sanksi AS sepihak terhadap Iran 'tidak adil', Duta Besar Austria untuk Iran Stefan Schulz menyuarakan kesiapan 250 perusahaan Austria untuk membangun hubungan ekonomi dengan Iran.

Dalam sambutannya di provinsi Kohgiluyeh dan Boyer-Ahmad, duta besar itu mengatakan bahwa perjalanannya dimaksudkan untuk memperluas hubungan timbal balik dengan Iran.

Mengacu pada tekanan maksimum AS terhadap Iran dan pembatasan moneter dan perdagangan yang diberlakukan terhadap negara itu, utusan itu mengatakan negaranya bertujuan untuk menetapkan landasan yang tepat untuk perluasan kerja sama antara perusahaan-perusahaan Iran dan Austria meskipun ada pandemi coronavirus dan sanksi AS.

Dia menambahkan bahwa delegasi Austria berencana untuk melakukan perjalanan ke Iran.

"Perusahaan-perusahaan Austria sangat tertarik untuk membangun hubungan dengan Iran di antaranya ada 250 perusahaan yang telah mengadakan beberapa diskusi terkait di tempat Kamar Ekonomi Austria," tambahnya.

Duta Besar Schulz mengatakan, "departemen perdagangan kedutaan Austria akan melakukan kontak dengan pihak Iran untuk mempersiapkan kerangka kerja untuk hubungan timbal balik lebih lanjut dan implementasi dari perjanjian bilateral dan MOU."

Dalam sambutannya sebelumnya pada 22 Juli, Schulz telah menunjuk Iran sebagai salah satu kekuatan utama di wilayah tersebut.

Duta Besar Austria selanjutnya menghargai upaya yang dilakukan oleh Bulan Sabit Merah Iran dalam perang melawan COVID-19.(IT/TGM)