0
Monday 17 August 2020 - 05:01

Menteri Luar Negeri UEA Menghapus Tweet Anti-Israel Lama Setelah Aktivis Mengungkapkan Kemunafikannya

Story Code : 880710
Menteri Luar Negeri UEA Menghapus Tweet Anti-Israel Lama Setelah Aktivis Mengungkapkan Kemunafikannya

Seorang aktivis Suriah telah mengungkapkan bahwa Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Abdullah bin Zayed Al Nahyan telah menghapus tweetnya pada tahun 2014 tentang Israel sebagai rezim pembunuhan anak menyusul kesepakatan baru-baru ini antara Abu Dhabi dan Tel Aviv untuk normalisasi hubungan.

Dalam sebuah tweet pada tahun 2014, diplomat atas Emirat telah menulis dalam bahasa Inggris, Arab dan Ibrani bahwa rezim Israel "membunuh anak-anak", dan dengan tagar dia menyerukan penuntutan internasional terhadap Israel.

Bin Zayed telah memasukkan foto anak-anak Palestina yang menjadi korban kekerasan Israel dalam halaman twitternya.

Mimi al-Laham, aktivis dan komentator Suriah yang tinggal di Australia, melaporkan tweet menteri luar negeri UEA pada hari Minggu.

Saya ingin melaporkan Pangeran Abdullah Bin Zayed putra pendiri UEA, untuk tweet yang dia buat pada tahun 2014. pic.twitter.com/GeTsOXNc1E

- Gadis Suriah (@Partisangirl) 16 Agustus 2020
Laham, kemudian di hari yang sama, mengatakan bahwa menteri luar negeri UEA telah menghapus tweet 2014 itu setelah dia melaporkannya, mengungkapkan kebijakan munafik negara Teluk Persia itu.

Dia kemudian meminta warga Emirat untuk melawan penguasa mereka yang "hanya bisa memerintah dengan intimidasi," menambahkan bahwa jika mereka menghadapi perlawanan, "mereka akan melipatmu seperti harimau kertas."(IT/TGM)
 
Comment