Raja Saudi pada Trump: Kerajaan Bersedia Mencapai 'Solusi Permanen dan Adil' untuk Masalah Palestina

Presiden AS Donald Trump dan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz telah melakukan percakapan telepon di mana raja Saudi menyatakan kesediaan Kerajaan untuk mencapai "solusi permanen dan adil bagi perjuangan Palestina untuk membawa perdamaian", Saudi Press Agency (SPA) melaporkan. Minggu (6/9).

Dia menambahkan bahwa itu adalah titik awal untuk upaya Kerajaan dan Prakarsa Perdamaian Arab tahun 2002.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Furhan mengomentari kesepakatan masa depan Zionis Israel-UEA, mengatakan bahwa Kerajaan tetap teguh dalam posisinya pada perjuangan Palestina dan mendukung Inisiatif Perdamaian Arab serta resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan untuk menciptakan kemerdekaan Negara Palestina dengan ibu kota di Yerusalem Timur.

UEA mengatakan bahwa terlepas dari normalisasi hubungan dengan Zionis Israel, itu tidak bertentangan dengan pembentukan negara Palestina merdeka. Pada bulan Agustus, kedua negara mencapai kesepakatan di mana Zionis Israel akan menangguhkan rencana aneksasi Tepi Barat. Kesepakatan itu ditanggapi negatif oleh otoritas Palestina.

Para pemimpin Palestina dan Arab secara tradisional bersikeras untuk memulihkan perbatasan antara Zionis Israel dan Palestina ke tempat sebelum Perang Enam Hari 1967 sebagai dasar perdamaian.[IT/r]