Rusia Mengatakan Nagorno-Karabakh Bisa Menjadi Landasan Peluncuran Bagi Teroris

Seorang pejabat tinggi Rusia telah memperingatkan bahwa wilayah Nagorno-Karabakh, yang telah menjadi tempat pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia selama beberapa hari terakhir, dapat menjadi landasan peluncuran bagi teroris untuk memasuki wilayah Rusia.

Kantor berita Rusia Interfax mengutip Sergey Naryshkin, direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, yang juga mengatakan pada hari Selasa bahwa ribuan militan yang didukung asing dan anggota kelompok teroris Takfiri yang beroperasi di wilayah Asia Barat dipindahkan ke konflik Nagorno-Karabakh.

Namun, mengomentari konflik saat ini di wilayah tersebut, pejabat Rusia tersebut menyatakan kepastian bahwa pihak yang bertikai akan kembali ke meja perundingan.

Prancis baru-baru ini mengklaim bahwa 300 teroris yang tergabung dalam pakaian aktif di provinsi strategis barat laut Suriah Aleppo telah dipindahkan ke ibu kota Azerbaijan, Baku melalui kota Gaziantep di Turki.

Dalam wawancara eksklusif dengan Sputnik Rusia, Presiden Suriah Bashar al-Assad mengecam Turki sebagai "penghasut utama" konflik militer Azerbaijan-Armenia dan mengatakan Damaskus dapat mengkonfirmasi bahwa Ankara mentransfer militan Takfiri dari Suriah utara ke wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan.(IT/TGM)