Kelompok Advokasi: Israel Menghancurkan lebih dari 800 Rumah Warga Palestina Tahun ini

Menurut pernyataan B’Tselem pada hari Rabu, ini adalah jumlah tertinggi sejak 2016, ketika hampir 1.500 warga Palestina tidak punya tempat tinggal.

Pernyataan itu muncul sehari setelah militer Israel menghancurkan rumah hampir 80 orang Badui Palestina di Tepi Barat yang diduduki dalam operasi langka yang menargetkan seluruh komunitas sekaligus.

Buldoser Israel merobohkan rumah warga Palestina yang tinggal di komunitas Humsa al-Bqai’a Badui di utara Lembah Yordania pada Selasa malam.

Israel menggunakan pemilihan AS untuk menutupi pembongkaran

Menanggapi tindakan tersebut, Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh meminta komunitas internasional untuk mengambil tindakan terhadap upaya pasukan Zionis Israel untuk "menggusur warga Khirbet Humsa dan puluhan komunitas serupa dari rumah dan tanah mereka.."

Dia mengatakan Zionis Israel "memilih malam ini untuk melakukan kejahatan lain" karena perhatian difokuskan pada pemilihan presiden Amerika Serikat.[IT/r]