0
Sunday 29 November 2020 - 02:29

Reaksi Internasional Terhadap Pembunuhan Ilmuwan Iran

Story Code : 900568
Reaksi Internasional Terhadap Pembunuhan Ilmuwan Iran

Pembunuhan ilmuwan Iran Fakhrizadeh memicu banyak reaksi di kawasan dan dunia, tetapi sementara itu, banyak pembela hak asasi manusia yang diam karena tidak mengutuk pembunuhan ini masih diperdebatkan.

Pada hari Jumat, Kementerian Pertahanan Iran mengonfirmasi bahwa ilmuwan top Mohsen Fakhrizadeh kepala Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan (SPND), menjadi sasaran pada hari Jumat dalam serangan multi-cabang yang melibatkan setidaknya satu ledakan dan tembakan oleh sejumlah penyerang di kota Absard. Damavand, provinsi Teheran.

Dalam bentrokan antara tim pengawal ilmuwan dan para pembunuh, Fakhrizadeh terluka parah dan dipindahkan ke rumah sakit segera setelah serangan itu, tetapi gugur karena luka parah yang dideritanya dalam serangan tersebut.

Fakhrizadeh dilaporkan merupakan satu-satunya ilmuwan Iran yang dikutip Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah program. Media rezim Zionis mengatakan beberapa upaya pembunuhan untuk membunuhnya telah gagal dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah pembunuhannya, Presiden AS Donald Trump me-retweet jurnalis Zionis terkemuka Yossi Melman, yang menulis, "Mohsen Fakhrizadeh dibunuh di Damavand, timur Teheran menurut laporan di Iran. Dia adalah kepala program militer rahasia Iran dan dicari selama bertahun-tahun oleh Mossad. Kematiannya merupakan pukulan psikologis dan profesional yang besar bagi Iran. "

Dengan me-retweet, Presiden AS secara implisit mengonfirmasi keterlibatan rezim Zionis dalam pembunuhan ilmuwan nuklir Iran.(IT/TGM)
Comment