Martir Soleimani 'Komandan Pahlawan' Dalam Perang Melawan teroris ISIS

Seorang anggota Majelis Dunia Ahl Al-Bayt mengatakan, "Jenderal Soleimani adalah seorang komandan heroik dalam perang melawan terorisme ISIS yang tindakannya menggagalkan semua plot berbahaya AS, Rezim Zionis, dan sekutu mereka di Asia Barat."

Pasukan teroris AS membunuh Letnan Jenderal Qasem Soleimani, yang merupakan salah satu tokoh kunci dalam perang melawan terorisme di Suriah dan Irak dalam beberapa tahun terakhir, dan Abu Mahdi al-Muhandis, orang kedua dalam komando pro-pemerintah Irak. Unit Mobilisasi Populer (PMU) dalam serangan udara yang diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump di bandara internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.

Jenderal Soleimani dielu-elukan sebagai pahlawan pemberani yang karismatik di Iran dan dicintai oleh pasukannya. Dia mengabdikan hidupnya untuk membela kepentingan nasional Iran di kawasan itu sehingga dia dianggap sebagai pahlawan nasional bagi rakyat Iran terlepas dari perbedaan kecenderungan politik dan agama mereka. Dia juga dipandang oleh orang-orang yang mencari kebebasan di dunia sebagai tokoh kunci dalam mengalahkan ISIS, kelompok teroris paling terkenal di dunia, dalam pertempuran di Timur Tengah.

Pada peringatan pertama pembunuhan Letnan Jenderal Qasem Soleimani, Kantor Berita Mehr telah menghubungi Sayyed Tahir al-Hashemi, seorang anggota Majelis Dunia Ahl Al-Bayt Mesir untuk menjelaskan peran Martir Soleimani di Asia Barat.

Pembunuhan Letjen Soleimani melukai perasaan negara-negara Arab dan Islam dan membuat mereka sangat marah dengan tindakan bodoh Trump, kata pemikir Mesir itu.(IT/TGM)