0
Saturday 20 March 2021 - 16:02
Rusia - AS:

Dubes: Warga AS Mengirim Surat ke Kedutaan Besar Rusia untuk Meminta Maaf atas Pernyataan Biden

Story Code : 922542
Russian Embassy in the United States.jpg
Russian Embassy in the United States.jpg
Awal pekan ini, dalam wawancaranya dengan ABC News, Biden mengatakan Putin harus "membayar harga" atas dugaan campur tangan dalam pemilihan presiden AS 2020. Pemimpin AS itu juga ditanya apakah dia menganggap presiden Rusia sebagai "pembunuh" dan dia setuju.
 
Pada hari Kamis (18/3), Putin mengundang presiden AS untuk mengadakan pembicaraan langsung pada hari Jumat atau Senin mendatang, tetapi Gedung Putih menanggapi dengan mengatakan bahwa presiden telah berbicara di masa lalu.
 
Mengomentari pernyataan Biden, presiden Rusia mengatakan "perlu seseorang untuk mengetahuinya" dan berharap mitranya dari Amerika "selalu sehat".
 
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada warga Amerika Serikat yang telah mengirimkan surat ke Kedutaan Besar untuk mendukung pengembangan hubungan persahabatan antara Rusia dan Amerika Serikat.
 
Banyak orang yang menyatakan ketidaksetujuan mereka dan meminta maaf atas pernyataan yang dianggap buruk tentang Federasi Rusia yang dibuat baru-baru ini dari Washington,” kata Antonov dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari halaman Facebook Kedutaan.
 
“Saya sangat tersentuh oleh kepedulian dan posisi aktif orang Amerika biasa yang memahami bahwa dialog antara negara kita harus didasarkan pada rasa saling menghormati dan kesetaraan.
 
Pendekatan warga AS ini menunjukkan bahwa potensi normalisasi hubungan antara rakyat Rusia dan Amerika Serikat masih ada.
 
Saya berharap Pemerintah akan memperhatikan suara para pemilih dan menghentikan jalannya yang bertujuan untuk menghancurkan lebih lanjut hubungan konfrontatif yang sudah berlebihan,” tambah diplomat itu.
 
Moskow memanggil Duta Besar Antonov untuk berkonsultasi setelah pernyataan Biden untuk menganalisis apa yang perlu dilakukan dalam konteks hubungan dengan Amerika Serikat.
 
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan komentar Biden adalah "pernyataan yang sangat buruk" dan mencatat bahwa Rusia menganggap presiden AS jelas tidak berusaha untuk memperbaiki hubungan.
 
Satu-satunya contoh Rusia yang menarik duta besarnya untuk AS terjadi pada tahun 1998, sebagai tanggapan atas serangan udara AS-Inggris di Irak.
 
Amerika Serikat juga menarik duta besarnya ke Moskow pada 1934 dan 1980.
 
Media AS melaporkan bahwa pemerintah AS mungkin segera mengeluarkan sanksi baru pada Rusia atas dugaan campur tangan pemilu.
 
Ini terjadi di tengah sanksi lain yang dijatuhkan baru-baru ini oleh pemerintahan Biden atas dugaan keracunan blogger video Alexey Navalny.
 
Tuduhan lain juga telah diajukan oleh Amerika Serikat, termasuk serangan dunia maya besar-besaran terhadap SolarWinds dan pemberian hadiah pada pasukan AS di Afghanistan.[IT/r]
 
Comment