Tidak Ada Stabilitas Regional Tanpa Keadilan Dan Kebebasan Untuk Palestina

Baghdad telah mengadakan konferensi internasional edisi pertama tentang mendukung perlawanan Palestina, dengan para pejabat tinggi Irak, termasuk presiden dan perdana menteri negara Arab, memberikan pidato untuk mendukung perjuangan Palestina.

Selama konferensi, yang diadakan pada hari Sabtu, para pejabat Irak memperbarui janji negara mereka untuk mendukung Palestina dan mengutuk kebrutalan rezim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Berbicara di acara tersebut, Presiden Irak Barham Salih menegaskan bahwa pemerintah Irak akan secara tegas mendukung rakyat Palestina dalam perjuangannya melawan tindakan agresi rezim Israel.

“Rakyat Irak telah menyaksikan perlawanan heroik dan tantangan tak tertandingi dari rakyat Palestina [dalam menghadapi agresi Israel],” kata Salih, jaringan berita Al Alam berbahasa Arab Iran melaporkan.

"Menegaskan bahwa tidak akan ada kemajuan dan stabilitas di kawasan tanpa mencapai keadilan dan kebebasan bagi rakyat Palestina," tambahnya, menyerukan kepada komunitas internasional untuk berkomitmen pada keadilan dan kebebasan.

Israel dan kelompok perlawanan di Gaza terlibat dalam pertempuran militer 12 hari yang berakhir pada Jumat pagi. Perang dimulai setelah berminggu-minggu kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Masjid al-Aqsa di Yerusalem al-Quds dan lingkungan Sheikh Jarrah di kota yang diduduki, di mana pasukan Israel mencoba memaksa warga Palestina keluar dari rumah mereka untuk membangun permukiman ilegal baru.(IT/TGM)