0
Tuesday 6 July 2021 - 06:34

Dubes Yaman: Saudi Harus Menerima Negosiasi dan Mundur dari Yaman

Story Code : 941803
DubesYaman (Tasnim).
DubesYaman (Tasnim).
Berbicara dalam sebuah wawancara radio pada hari Senin, Duta Besar Yaman untuk Iran Ibrahim Mohammad Mohammad al-Deilami menyoroti kekalahan beruntun dan berat yang ditimbulkan tentara Yaman dan pasukan rakyat pada agresor Saudi.

Al-Deilami mengatakan Arab Saudi dan sekutunya tidak akan pernah mencapai tujuan mereka di Yaman.

"Apa yang memaksa agresor untuk mundur adalah kesabaran bangsa Yaman. Terlepas dari kegigihan seperti itu, tentara dan pasukan militer Yaman telah memperoleh pencapaian sempurna di lapangan, yang akan memaksa Arab Saudi dan mitranya untuk mundur cepat atau lambat dan pada akhirnya memilih negosiasi," lanjutnya seperti dilansirTasnim News.

Duta Besar juga mengecam desakan sia-sia Arab Saudi untuk terus  melakukantindakan militer mengingat kekalahannya di medan perang.

"Arab Saudi harus menyadari kekuatan Yaman dan menerimanya. Tidak diragukan lagi, negara itu tidak punya pilihan selain maju dengan negosiasi. Arab Saudi dan sekutunya harus menarik diri dari tanah Yaman dan mengkompensasi kerusakan tujuh tahun perang terhadap rakyat Yaman, jika tidak, kami akan terus melakukan perlawanan untuk mengusir agresor dari negara kami."

Duta Besar melanjutkan bahwa perlawanan Yaman terhadap agresi musuh selama tujuh tahun terakhir membuktikan bahwa musuh telah salah dalam perhitungan.

"Pertempuran ini pasti akan berakhir dengan kekalahan dan pengusiran musuh (dari Yaman)."

Sejak Maret 2015, Arab Saudi dan beberapa sekutu Arabnya melakukan serangan udara mematikan terhadap gerakan Houthi Ansarullah dalam upaya mengembalikan kekuasaan mantan presiden buronan Abd Rabbuh Mansour Hadi, sekutu dekat Riyadh.

Perang telah menewaskan puluhan ribu orang, sebagian besar warga sipil, dan mengakibatkan apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Sekitar 3,3 juta orang telah mengungsi dari rumah mereka dan 24 juta, atau lebih dari 80 persen populasi, membutuhkan bantuan.[IT/AR]
Comment