0
Friday 9 July 2021 - 17:03

Perlawanan Irak Lanjutkan Perjuangan sampai Pasukan Pendudukan AS Pergi

Story Code : 942441
Perlawanan Irak Lanjutkan Perjuangan sampai Pasukan Pendudukan AS Pergi
“Setiap jenis perlawanan adalah hak alami rakyat Irak,” kata Abu Ali al-Askari dalam sebuah pesan di Twitter, memperingatkan pembalasan keras terhadap setiap serangan yang dilakukan oleh militer Amerika.

Tujuan akhir perlawanan rakyat Irak, lanjutnya adalah untuk memaksa pasukan pendudukan keluar dari negara itu sehingga undang-undang parlemen akan diberlakukan, Tasnim News melaporkan.

Kembali pada Januari 2020, parlemen Irak mengesahkan undang-undang yang menuntut pengusiran semua pasukan asing pimpinan AS dari negara Arab, sebagai tanggapan atas pembunuhan AS terhadap Jenderal anti-teror Iran Qassem Soleimani, bersama dengan Abu Mahdi al-Muhandis, wakil komandan Unit Mobilisasi Populer Irak, dua hari sebelumnya.

“Pengkhianat dan penjahat adalah mereka yang membela pasukan pendudukan dan pembunuh bangsa kita, bukan mereka yang membela kedaulatan dan darah rakyat negaranya,” kata al-Askari.

Dia juga mengatakan bahwa pasukan perlawanan Irak menghindari menyerang misi diplomatik, bahkan "dubes jahat (AS) di Baghdad" sebagai kebijakan berprinsip yang tidak terkait dengan pihak asing mana pun.

Posisi militer Amerika, terutama pangkalan udara Ain al-Assad yang menampung pasukan AS di provinsi al-Anbar, Irak barat, telah menjadi sasaran berulang kali setelah pembunuhan AS terhadap tokoh-tokoh kunci anti-teror.

Ain al-Assad awalnya ditargetkan oleh puluhan rudal dari Iran pada 8 Januari 2020, lima hari setelah pembunuhan itu, sebagai bagian dari "balas dendam keras" yang dijanjikan Iran terhadap militer AS.

Serangan terbaru terhadap pangkalan udara itu dilakukan pada hari Rabu, lebih dari seminggu setelah militer AS melakukan serangan udara mematikan terhadap target yang dilaporkan milik pasukan perlawanan di perbatasan Irak-Suriah.[IT/AR]
Comment