Hizbullah: Lebih Banyak Kapal Dengan Bahan Bakar Iran Akan Segera Menuju Libanon

Lebanon telah mengalami serangkaian kesengsaraan selama beberapa tahun terakhir, khususnya krisis ekonomi parah yang diperburuk oleh ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut, pandemi virus corona, dan ketidakstabilan politik yang berkelanjutan.
 
Pemimpin kelompok itu, Hassan Nasrallah, menambahkan bahwa kapal kedua dengan bahan bakar Iran sudah menuju Libanon, dengan lebih banyak lagi yang akan menyusul.
 
Nasrallah pertama kali mengumumkan dimulainya pengiriman bahan bakar Iran ke Lebanon pada 19 Agustus, membenarkannya dengan kebutuhan untuk mengatasi kekurangan bensin yang telah menyebabkan pertikaian mematikan di dalam negeri.
 
Pengumuman itu, bagaimanapun, memicu kekhawatiran di antara lawan politik domestik Hizbullah, yang menuduh bahwa hal itu dapat menjatuhkan sanksi Amerika ke ekonomi Lebanon yang sudah hancur karena Washington memberlakukan tindakan seperti itu pada perdagangan minyak Iran.
 
Ekonomi Lebanon telah berantakan selama dua tahun terakhir, memicu krisis politik yang masih belum terselesaikan hingga hari ini, serta pengunduran diri beberapa pemerintah dan kekurangan serta kerusuhan yang meluas.
 
Situasi memburuk tahun lalu dengan timbulnya pandemi virus corona dan ledakan dahsyat di salah satu dari sedikit pusat ekonomi negara yang masih berfungsi, pelabuhan Beirut.
 
Negara ini masih belum pulih dari banyak kesengsaraan yang dihadapinya selama dua tahun terakhir, dan sejauh ini belum ada indikasi perubahan yang akan datang ke arah yang lebih baik.[IT/r]