Rusia Tidak Akan Melakukan Intervensi Militer Di Afghanistan

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin di sebuah acara kampanye berjanji kepada rekan senegaranya bahwa dia tidak akan melakukan intervensi militer di Afghanistan setelah Taliban mengambil alih negara itu.

“Jelas, kami tidak berniat mencampuri urusan internal Afghanistan, apalagi melibatkan angkatan bersenjata kami dalam konflik semua melawan semua,” kata Putin.

Putin memanfaatkan kickoff untuk kampanye pemilihan legislatif ke Duma – yang akan berlangsung pada 19 September – untuk meyakinkan Rusia bahwa dia tidak akan mengirim pasukan ke negara asing, seperti yang dia lakukan pada tahun 2015 di Suriah, TASS melaporkan .

Dia mengakui bahwa situasi di Afghanistan “mengkhawatirkan” dan menekankan bahwa Moskow dan mitranya “secara ketat” memantau situasi di negara itu. Faktanya, Moskow telah meningkatkan pangkalan militernya di negara tetangga Tajikistan dengan persenjataan baru.

Presiden Rusia mendesak pemerintah, Kementerian Luar Negeri, pasukan keamanan, dan anggota Duma – majelis rendah Parlemen Rusia – untuk memperkuat langkah-langkah untuk “menjamin keamanan negara dan warganya.”

Pekan lalu, setelah bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, Putin meminta Barat untuk "bergabung" dengan Rusia untuk menormalkan situasi di Afghanistan.

Selain itu, dia mengkritik campur tangan Barat dan upaya untuk memaksakan nilai-nilai demokrasi di negara lain sambil mengabaikan tradisi mereka, perilaku yang dia sebut sebagai “kebijakan yang tidak bertanggung jawab.”

Putin juga memperingatkan pada hari Selasa tentang ancaman terorisme internasional yang masih ada, baik dari perdagangan narkoba – mengingat 93 persen heroin dunia berasal dari Afghanistan – dan dari imigrasi ilegal.(IT/TGM)