0
Saturday 1 January 2022 - 11:42
Invasi Saudi Arabia di Yaman:

Yaman Mengutuk Ancaman Koalisi Pimpinan Saudi untuk Menyerang Pos Pabean di Bayda

Story Code : 971441
Yaman Mengutuk Ancaman Koalisi Pimpinan Saudi untuk Menyerang Pos Pabean di Bayda
Koalisi pada hari Kamis (30/12) mengklaim gerakan perlawanan Ansarullah mendirikan titik pabean di apa yang disebut "kamp" al-Suwadiyah, menambahkan bahwa para pejuang Yaman diduga menggunakan posisi itu untuk menembakkan dua rudal ke teroris yang didukung Saudi di Provinsi Shabwah.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Yaman mengecam tuduhan koalisi dan ancamannya untuk menargetkan titik bea cukai sebagai “pelanggaran terang-terangan” terhadap hukum internasional, mencatat bahwa mereka datang sebagai bagian dari “kebijakannya untuk menghancurkan ekonomi nasional. ”

“Sejak 2019, titik tersebut menerima truk pengangkut makanan dan berbagai komoditas milik pedagang swasta dari berbagai provinsi” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa PBB telah diberitahu tentang titik pabean dan koordinatnya.

Kementerian mengatakan penargetan titik pabean adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, dan mendesak PBB dan masyarakat internasional untuk memberikan tekanan pada negara-negara anggota koalisi untuk mencegah serangan terhadap al-Suwadiyah dan semua titik pabean lainnya di Yaman, menekankan bahwa mereka adalah fasilitas sipil yang memberikan layanan kepada semua orang Yaman.

Juga dalam pernyataan itu, kementerian meminta PBB dan komunitas internasional dan kelompok hak asasi manusia bertanggung jawab penuh atas kejahatan ini, mencatat bahwa keheningan mendorong koalisi yang dipimpin Saudi untuk melakukan lebih banyak kejahatan terhadap rakyat Yaman.

Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya -- termasuk Uni Emirat Arab (UEA) -- melancarkan perang brutal terhadap Yaman pada Maret 2015. Perang itu diluncurkan untuk melenyapkan Ansarullah dan 'memasang' kembali mantan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi, seorang sekutu setia Riyadh. Agresi, disertai dengan pengepungan yang ketat, telah gagal mencapai tujuannya, tetapi telah menewaskan ratusan ribu orang Yaman.

PBB mengatakan lebih dari 24 juta orang Yaman sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 10 juta yang menderita kelaparan tingkat ekstrim. Dikatakan situasi di Yaman merupakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Perang Saudi juga telah memakan banyak korban pada infrastruktur Yaman, menghancurkan rumah sakit, sekolah, dan pabrik. [IT/r]
Comment