Siswa AS Keluar dari Kelas, Menuntut Protokol COVID yang Lebih Aman

Demo terjadi dua hari setelah 340.000 siswa di kota besar barat tengah Chicago kembali ke ruang kelas setelah penghentian kerja selama lima hari karena tuntutan Serikat Guru Chicago (CTU) untuk pembatasan COVID-19 yang lebih ketat.

Sekelompok pelajar di kota itu, yang dikenal sebagai Aliansi Pemuda radikal Sekolah Umum Chicago, mengorganisir pemogokan di berbagai sekolah kota pada Jumat (14/1) sore, diikuti dengan rapat umum di luar markas distrik.

Siswa yang memprotes di Chicago – rumah bagi distrik sekolah umum terbesar ketiga di Amerika – menyatakan bahwa mereka “tidak puas dengan protokol kesehatan tambahan” yang disetujui oleh CTU dan Walikota Lori Lightfoot.

Juga di kota besar timur laut Boston, hampir 600 siswa dari 11 sekolah keluar dari kelas pada hari Jumat, menurut laporan pers lokal.

Dewan Penasihat Mahasiswa Boston, yang menyerukan pemogokan, selanjutnya memposting serangkaian tuntutan di Twitter, termasuk dua minggu pembelajaran jarak jauh dan peningkatan pengujian Covid-19 untuk guru dan siswa.

Sebuah petisi online yang dimulai oleh seorang siswa sekolah menengah atas di Boston yang mengatakan sekolah adalah "tempat berkembang biaknya Covid-19" dan menuntut opsi jarak jauh telah mengumpulkan lebih dari 8.000 tanda tangan pada Jumat pagi.

Gelombang infeksi terbaru telah memperbaharui perdebatan tentang apakah sekolah akan tetap dibuka, karena para pejabat berusaha untuk menyeimbangkan ketakutan tentang varian Omicron yang sangat menular dengan kekhawatiran bahwa siswa dapat tertinggal lebih jauh setelah dua tahun instruksi berhenti-dan-mulai. [IT/r]