Amir Abdollahian: Iran dan China Mencapai Konsensus pada Isu Penting

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan CGTN China Dong Xue pada Senin (17/1) malam, Amir Abdollahian mengatakan bahwa menteri luar negeri dari kedua negara Iran dan China mencapai konsensus mengenai masa depan program nuklir Iran.

“Selama kunjungan, kami mencapai konsensus tentang beberapa masalah penting, termasuk implementasi perjanjian kerja sama yang komprehensif antara kedua belah pihak,” kata diplomat top Iran itu.

“Untuk mengimplementasikan visi jangka panjang yang diusulkan oleh para pemimpin kami untuk pengembangan hubungan Iran-China, kedua belah pihak memerlukan peta jalan, jadi kami telah mencapai perjanjian kerja sama komprehensif strategis jangka panjang 25 tahun. Kunjungan saya ke sini adalah untuk berdiskusi dengan rekan China saya, Tuan Wang Yi bagaimana mengimplementasikan rencana tersebut. Kami juga bertukar pandangan tentang isu-isu internasional dan regional utama,” tambah diplomat top Iran itu.

Dia memuji China, mengatakan telah memainkan peran konstruktif dan rasional dalam negosiasi kesepakatan nuklir Iran, terutama dalam pembicaraan baru-baru ini di Wina untuk menghapus sanksi anti-Iran yang dikenakan oleh Amerika Serikat terhadap negara itu.

“Selama negosiasi baru-baru ini di Wina, seperti yang saya sebutkan dalam percakapan saya dengan Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi, kami menghargai dukungan China dan saya menyatakan harapan saya kepada China untuk terus mendukung posisi Iran.”

“Kami juga meyakinkan para pejabat China bahwa Iran tidak bermain-main dengan waktu atau mencoba untuk menggagalkan negosiasi, dan bahwa kami telah membuat proposal yang konstruktif, positif dan realistis di meja perundingan di Wina” kata Amir Abdollahian.

Di tempat lain dalam sambutannya, menteri luar negeri Iran mengatakan bahwa negosiator utama negara itu Mr. Ali Bagheri Kani dan tim ahli senior profesional Iran bekerja melawan waktu di Wina untuk mengembangkan proposal. [IT/r]