Warga Iran Mulai Memperingati 33 Tahun Wafatnya Imam Khomeini

Ayatollah Ruhullah Mosavi Khomeini adalah pendiri Republik Islam dan pemimpin Revolusi Islam 1979, yang mengakhiri kekuasaan otokratis selama berabad-abad di Iran. Orang-orang percaya skala dampak Imam Khomeini melampaui batas-batas Iran.

Imam Khomeini meninggal pada tahun 1989 pada usia 86, hampir satu dekade setelah kemenangan Revolusi Islam, yang menyaksikan penggulingan rezim Pahlavi yang didukung AS di Iran, yang dipimpin oleh Mohammad Reza Pahlavi, yang dikenal sebagai 'Syah'.

Imam Khomeini menghabiskan bertahun-tahun di pengasingan di Irak, Turki, dan Prancis, dari mana ia memimpin gerakan akar rumput yang membengkak, yang akhirnya menggulingkan Shah dan mengarah pada pembentukan Republik Islam.

Dia meletakkan dasar Republik Islam setelah referendum yang diadakan pada tahun 1979 ketika lebih dari 98 persen orang Iran memilih 'ya' untuk Republik Islam.

Imam Khomeini dikenang sebagai pelopor era baru dalam sejarah Iran. Sebuah era yang menempatkan monarki berabad-abad di belakang dan menjungkirbalikkan kebijakan dalam dan luar negeri Shah, menggantikannya dengan sistem politik yang mencoba memerintah negara berdasarkan moto kemerdekaan.[IT/r]