0
Sunday 12 June 2022 - 17:04
Invasi Saudi Arabia di Yaman:

PM Yaman: Arab Saudi dan UEA Mengeksploitasi Pulau-pulau Strategis Yaman

Story Code : 998988
PM Yaman: Arab Saudi dan UEA Mengeksploitasi Pulau-pulau Strategis Yaman
Selama pertemuan dengan gubernur provinsi selatan Aden dan Mahra, Tariq Salam dan al-Qatabi Ali Hussein al-Faraj masing-masing, di ibukota Sana'a pada hari Sabtu (11/6), PM Abdulaziz bin Habtur menyatakan bahwa rezim Riyadh dan Abu Dhabi adalah melakukan semua yang mereka bisa untuk memperpanjang pendudukan mereka, menjarah sumber daya nasional Yaman dan mengeksploitasi pulau-pulau dan pantai strategis negara itu untuk melayani kepentingan terbaik Israel, Amerika Serikat, dan Inggris.

Dia menekankan bahwa Yaman, mengingat sejarah besar perlawanannya terhadap penjajah dan penjajah, mampu mengusir penjajah baru dan memastikan keamanan, kedaulatan, keselamatan dan integritas teritorialnya.

Pertemuan itu juga berfokus pada situasi di provinsi-provinsi Yaman selatan yang diduduki sehubungan dengan perselisihan dan perpecahan yang terus berlanjut di antara tentara bayaran, dan dampak bencana yang ditimbulkan oleh perselisihan yang sudah berlangsung lama terhadap keamanan dan mata pencaharian masyarakat setempat.

Para pejabat Yaman juga membahas perekrutan dan mobilisasi militan Takfiri oleh koalisi yang dipimpin Saudi, menekankan bahwa hal itu dengan jelas menunjukkan bahwa konflik bersenjata yang akan datang di satu sisi, dan kelanjutan dari tindakan permusuhan dan sewenang-wenang para ekstremis terhadap rakyat Yaman di yang lain.

'Gencatan senjata Yaman yang ditengahi PBB hampir mati'

Sementara itu, Mahdi al-Mashat, yang mengepalai Dewan Politik Tertinggi Yaman, mengutuk koalisi yang dipimpin Saudi karena seringnya membatalkan penerbangan komersial, dengan menyatakan bahwa para pejabat Sana'a sebagian besar telah kehilangan harapan bahwa Gencatan Senjata yang disponsori PBB dapat bertahan lama mengingat tindakan permusuhan seperti itu.

Mashat menekankan bahwa pembatalan penerbangan yang berulang kali merupakan pelanggaran mencolok terhadap ketentuan gencatan senjata.

“Pembatalan penerbangan yang tiba-tiba membuat warga tidak mendapat manfaat dari gencatan senjata, dan mendorongnya menuju kematiannya,” katanya.

Presiden Dewan Politik Tertinggi Yaman juga menggarisbawahi pentingnya membuka jalan untuk meringankan penderitaan penduduk setempat di Ta'izz dan provinsi Yaman lainnya.

Arab Saudi melancarkan perang yang menghancurkan di Yaman pada Maret 2015 bekerja sama dengan sekutu Arabnya dan dengan dukungan senjata dan logistik dari AS dan negara-negara Barat lainnya.[IT/r]
Comment