Pembantu Imam Khamenei: Negara-negara Poros Perlawanan Harus Bergabung untuk Mengusir AS dari Wilayah

Ali Akbar Velayati, penasihat senior Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei dalam urusan internasional, membuat pernyataan itu dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al-Mekdad di Teheran pada hari Kamis (21/7).

“Republik Islam Iran selalu mendukung dan akan terus mendukung front perlawanan,” kata Velayati, menggambarkan Suriah sebagai salah satu anggota poros terpenting.

Dia menambahkan bahwa Iran juga mendukung sikap Suriah tentang penentangan terhadap beberapa perjanjian kompromi di kawasan dan rencana anti-Palestina, merujuk pada langkah beberapa negara regional untuk menormalkan hubungan dengan rezim Zionis Israel.

Rezim Zionis Israel dan bonekanya terlalu lemah untuk dapat melemahkan front perlawanan yang kuat, kata pejabat senior Iran.

Kembali pada tahun 2020, Uni Emirat Arab dan Bahrain menandatangani perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat dengan Israel untuk menormalkan hubungan mereka dengan rezim tersebut. Beberapa negara regional lainnya, yaitu Sudan dan Maroko, segera menyusul.

Dipelopori oleh UEA, langkah tersebut telah memicu kecaman luas dari Palestina serta negara-negara dan pembela hak asasi manusia di seluruh dunia, terutama di dunia Muslim.

Negara-negara regional lainnya juga telah menjalin persaudaraan dengan Zionis Israel, termasuk Arab Saudi, yang menerima kunjungan mantan perdana menteri rezim Benjamin Netanyahu pada November 2020.

Velayati menegaskan kembali tekad Republik Islam untuk melanjutkan dukungan untuk Suriah.

Menteri luar negeri Suriah, pada bagiannya, mengatakan Tehran dan Damaskus bertekad untuk melawan pasukan yang secara ilegal menduduki wilayah Suriah selama bertahun-tahun.

Mekdad menambahkan bahwa posisi Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei selalu memainkan peran utama dalam menyelesaikan masalah regional.

Sebagai negara yang paling penting dari front perlawanan, Iran sejauh ini telah memberikan dukungan mendasar dan praktis kepada Suriah, katanya, memuji peran Tehran dalam perang melawan AS dan rencana destruktifnya.[IT/r]