0
Wednesday 14 September 2022 - 05:31
AS, Rusia dan Krisis Ukrainia:

Gedung Putih Memperingatkan 'Potensi Militer Putin'

Story Code : 1014232
Gedung Putih Memperingatkan
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Kirby mendesak agar berhati-hati di tengah kegembiraan atas perkembangan Ukraina

"Mereka jelas masih memiliki militer yang mampu menimbulkan kerusakan besar dan korban jiwa," kata Kirby kepada wartawan pada briefing pada Selasa (12/9) sore. Untuk semua masalah yang mungkin dihadapi Rusia di Ukraina, militer mereka “masih sangat besar dan sangat kuat” dan Presiden Rusia Vladimir Putin “masih memiliki banyak sekali kapasitas militer yang tersisa, tidak hanya untuk digunakan di Ukraina, tetapi berpotensi di tempat lain.”

Pasukan Ukraina bergerak ke daerah utara dan timur Kharkov minggu lalu, dengan Presiden Vladimir Zelensky mengklaim keuntungan 2.000 kilometer persegi. Moskow mengklaim pasukan Rusia yang sebelumnya menguasai kota Izyum yang penting secara strategis telah “direbut kembali.”

Wakil Perdana Menteri Ukraina Olga Stefanishyna mengatakan kepada France 24 pada hari Selasa bahwa operasi Kharkov adalah "titik balik" tidak hanya dari pertempuran sejak Februari, tetapi dari "perang yang dimulai pada musim semi 2014," mengacu pada upaya Kiev untuk menekan kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk setelah kudeta yang didukung AS.

Sebelumnya pada hari itu, muncul di Good Morning America ABC, Kirby menyatakan keyakinannya bahwa Kiev dapat mempertahankan kecepatan operasi, mencatat bahwa "mereka telah merencanakan serangan balasan ini dengan cukup hati-hati."

Menurut New York Times, pejabat militer Inggris dan AS bekerja sama dengan staf umum Ukraina untuk merencanakan serangan balik. Atase pertahanan AS yang baru di Kiev, Brigadir Jenderal Garrick Harmon, “mulai mengadakan sesi harian dengan para perwira tinggi Ukraina” menjelang serangan balasan, surat kabar itu melaporkan pada hari Selasa.

“Kami memang melakukan beberapa pemodelan dan beberapa latihan di atas meja,” Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Colin Kahl mengatakan kepada Times dalam sebuah wawancara telepon. “Serangkaian latihan itu menunjukkan bahwa jalan tertentu untuk serangan balik cenderung lebih berhasil daripada yang lain. Kami memberikan saran itu, dan kemudian Ukraina menginternalisasi itu dan membuat keputusan mereka sendiri.”

AS juga memberi Ukraina intelijen tentang posisi Rusia, menunjukkan front di timur laut lebih lemah daripada di selatan, kata Kahl. Serangan besar Kiev di selatan, yang ditujukan ke Kherson, belum menunjukkan kemajuan yang signifikan.[IT/r]
Comment