PBB Menyatakan Kekecewaannya dengan Kegagalan untuk Memperpanjang Gencatan Senjata Yaman

"Sangat mengecewakan melihat kedua pihak tidak menyetujui proposal baru untuk memperpanjang gencatan senjata," kata Stephane Dujarric dalam konferensi pers di markas besar PBB di New York, Selasa (4/10). “Namun, negosiasi masih berlangsung dan Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg, terus mengeksplorasi opsi yang dapat diterima kedua belah pihak.”

Dujarric meminta kedua belah pihak untuk tetap tenang, menahan diri dari segala provokasi atau tindakan yang dapat menyebabkan eskalasi kekerasan, berinteraksi satu sama lain dan fokus untuk menyelesaikan negosiasi.

"Meskipun PBB kecewa dengan situasi saat ini, kami percaya bahwa ini bukan akhir dari jalan dan masih ada waktu bagi kedua belah pihak untuk menyepakati kelanjutan gencatan senjata," juru bicara PBB menggarisbawahi.

Kembali pada bulan April, gencatan senjata sementara yang dimediasi PBB dicapai antara pihak-pihak yang bertikai di Yaman dan kemudian diperbarui dua kali untuk periode dua bulan.

Gencatan senjata, bagaimanapun, berakhir pada hari Minggu di tengah pelanggaran konstan koalisi pimpinan Saudi terhadap perjanjian dan penolakannya untuk benar-benar mencabut pengepungan yang telah diberlakukan terhadap Yaman sejak awal perang.[IT/r]