Pemerintah Inggris Membatalkan Rencana untuk Mendefinisikan Islamofobia

Kembali pada Mei 2019, pemerintah saat itu yang dipimpin oleh Theresa May setuju akan berusaha untuk menetapkan definisi Islamofobia untuk "mendapatkan pegangan yang lebih kuat dari kefanatikan dan perpecahan ini." Tetapi setelah frustrasi yang meningkat karena kurangnya kemajuan dalam masalah ini, upaya tersebut kini dilaporkan telah dibatalkan.

Berita itu tidak mengejutkan karena penerus May, Boris Johnson, sendiri dituduh mengatakan hal-hal Islamofobia berkali-kali, sementara menteri Tory sendiri dituduh sangat Islamofobia .

Sekretaris komunitas yang diangkat kembali Michael Gove telah lama menjadi kritikus apa yang disebut "Islam politik" dan mengutuk upaya untuk mendefinisikan Islamofobia sebagai "bahaya" untuk kebebasan berbicara.

Islamofobia adalah masalah serius di seluruh Inggris, dengan Muslim menjadi kelompok yang paling sering menjadi sasaran kejahatan rasial agama di Inggris dan Wales.

Mendefinisikan Islamofobia dapat memberikan kekuatan baru untuk memerangi kebencian anti-Muslim. Tetapi dengan serangkaian skandal yang mengungkap kefanatikan anti-Muslim di dalam Partai yang berkuasa itu sendiri, Konservatif tampaknya tidak mau mengambil risiko menembak kaki mereka sendiri.[IT/r]